Sering Disalahpahami, Ini Penjelasan tentang Maqam Ibrahim

Kategori : Umrah, Informasi, Features, Ditulis pada : 11 Desember 2024, 10:16:22

Ketika menjalani ibadah haji ataupun umrah, Anda akan punya kesempatan untuk menyaksikan banyak sekali tanda-tanda kebesaran Allah juga peninggalan zaman nabi. Baik di Masjidil Haram maupun tempat-tempat lain di Kota Makkah dan Madinah. Salah satu peninggalan zaman nabi yang tak boleh Anda lupakan adalah Maqam Ibrahim.

43.jpg

Image by Abdullah Shakoor from Pixabay

Tetapi jangan salah, banyak yang menyangka bahwa Maqam Ibrahim adalah makam atau kuburan dari Nabi Ibrahim. Padahal, ini merupakan anggapan salah yang kerap terdengar di masyarakat. Kemudian, apa itu Maqam Ibrahim?

Makna Dari Maqam Ibrahim

Menurut bahasa, ‘maqam’ artinya ‘pijakan’. Maqam Ibrahim merupakan tempat pijakan berbentuk batu yang digunakan Nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah. Seperti yang kita ketahui, Ka’bah adalah bangunan yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail oleh perintah Allah, yang sekarang menjadi bangunan suci yakni kiblat bagi umat Islam ketika menunaikan ibadah shalat.

Tentunya, keberadaan Maqam Ibrahim jadi sangat berperan dalam proses pembangunan Ka’bah. Maqam Ibrahim menjadi batu bersejarah yang cukup penting untuk umat Islam. Batu pada Maqam Ibrahim juga diketahui sebagai salah satu dari batu yang diturunkan Allah dari surga, dan batu yang lain adalah Hajar Aswad.

Saat Nabi Ibrahim membangun Ka’bah, Nabi Ismail yang membantu mengangkat bongkahan-bongkahan batu kepada ayahnya untuk diletakkan di bangunan Ka’bah. Semakin lama, bangunan tersebut semakin tinggi seperti yang dapat Anda saksikan hingga sekarang. Dan, ajaibnya Maqam ibrahim atau batu yang menjadi pijakan ini akan ikut meninggi seiring tingginya bangunan Ka’bah.

Maqam Ibrahim Dulu dan Sekarang

Begitulah kisahnya, hingga Maqam Ibrahim ini akhirnya terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim di atas batu tersebut. Dahulu, tapaknya begitu jelas namun seiring waktu karena banyak disentuh dan diusap oleh manusia jadi tapak ini akhirnya menjadi tidak begitu jelas. Ada yang menyebutkan ukuran tapak kaki ini masing-masing panjangnya 27 cm, dengan lebar 14 cm serta tinggi 10 cm.

Maqam Ibrahim dahulu menyatu dengan bangunan Ka’bah, yaitu menempel di dinding Ka’bah di sebelah Hajar Aswad. Akan tetapi, seiring waktu letak Maqam Ibrahim berpindah tempat. Dan sekarang terpisah dari dinding Ka’bah, menjadi satu bangunan terpisah yang berjarak sekitar 10 meter sebelah timur bangunan Ka’bah.

Dulunya, Maqam Ibrahim ini pernah juga berpindah posisi dari Ka’bah namun pasti kembali ke Ka’bah atas penjagaan dari Allah. Mengingat dahulu banyak batu yang dijadikan sebagai berhala oleh kaum jahiliyah, namun Maqam Ibrahim tak pernah dijadikan berhala oleh mereka.

Ketika memasuki Masjidil Haram, Anda akan langsung mengenali Maqam Ibrahim ini mengingat bentuknya yang cukup menarik perhatian dan berada di dekat Ka’bah. Maqam Ibrahim yang sekarang diletakkan di sebuah bangunan kecil. Batu yang terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim itu telah dilapisi dengan perak dan disimpan dalam bangunan berbentuk sangkar burung yang berwarna keemasan.

Maqam Ibrahim Menjadi Tempat Shalat

Keistimewaan lain dari Maqam Ibrahim yaitu Allah telah jadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat seperti disebutkan dalam Al Quran. Suatu ketika, saat Nabi Muhammad SAW melaksanakan haji dan menjalani thawaf, Umar bin Khattab pernah bertanya kepada Rasulullah, 

”Apakah itu Maqam bapak kita (Nabi Ibrahim)?” Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Ya, itu adalah Maqam Ibrahim.”

Kemudian Umar bertanya lagi, “Tidakkah kita menjadikannya tempat untuk shalat?”

Dan Allah pun mewahyukan ayat 125 dari surat Al Baqarah yang berbunyi, “Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat shalat.” Maka, sejak saat itu Rasulullah melaksanakan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim tersebut setelah melakukan thawaf sebanyak tujuh kali putaran. Hal ini menjadi sunnah yang bisa Anda amalkan saat melaksanakan haji dan umrah.

44.jpg

 Image by Konevi from Pixabay

Dalam lanjutan ayat 126, terdapat doa yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim di sekitar Maqam tersebut. Doanya sebagai berikut, “Ya Tuhan kami, jadikanlah kota ini negeri yang aman dan anugerahkan rezeki pada penduduknya, di antaranya buah-buahan bagi mereka yang beriman pada Tuhan, Hari Kemudian.” (QS. Al-Baqarah:126)

Selain itu, dalam ayat Al Quran yang lain Allah menyebutkan bahwa terdapat tanda-tanda yang nyata pada Maqam Ibrahim seperti ayat berikut:

“Padanya ada tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) maka mereka aman.” (QS. Ali Imran: 96-97)

Sungguh, banyak keutamaan yang ada pada Maqam Ibrahim ini. Apabila Anda berkesempatan untuk beribadah di Baitullah, jangan lupa untuk shalat sunnah serta memperbanyak doa di Maqam Ibrahim. Karena, tempat ini menjadi salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa. Berdoalah dengan kesungguhan hati, dengan penuh harapan, agar Allah mengabulkan setiap doa-doa Anda.

45.jpg

Photo by Haidan on Unsplash

Itu dia pemaparan tentang Maqam Ibrahim. Jadi, jangan salah lagi ya! Maqam Ibrahim yang dimaksud di sini bukan makam atau kuburan yang biasa disebut dalam bahasa kita. Sebagai informasi lain untuk Anda, makam atau tempat dikuburkannya Nabi Ibrahim adalah di Hebron, Palestina. Sedangkan Maqam Ibrahim yang berada di Masjidil Haram atau dekat dengan Ka’bah adalah tempat pijakan Nabi Ibrahim AS saat membangun Ka’bah bersama Nabi Ismail.

Nah, itulah sedikit informasi menarik tentang keutamaan Maqam Ibrahim. Semoga Anda dan kita semua umat Islam dari seluruh dunia dapat melihat secara langsung peninggalan sejarah Nabi Ibrahim tersebut. Semoga kita dimampukan untuk menunaikan ibadah haji dan umrah di Baitullah ya!

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id